
Kelompok rentan dan perempuan yang terlibat dalam kegiatan pengumpulan sampah informal akan memperoleh manfaat dari adanya pelatihan, serta melibatkan kelompok-kelompok tersebut ke dalam sistem pengelolaan limbah formal dan mata pencaharian alternatif. Dampak positif yang diharapkan dari program ini termasuk meningkatnya kesehatan dan kebersihan sebagai hasil pembuangan limbah yang baik juga adanya penurunan polusi. Jumlah tersebut mencakup 18 juta penduduk miskin dan hampir miskin, di mana sekitar 9 juta di antaranya adalah perempuan. Sebanyak 45 juta penduduk kota dan kabupaten akan memperoleh manfaat dari proyek ini. Sebagian besar pendanaan akan digunakan untuk membiayai infrastruktur pengolahan mekanis dan biologis untuk kota dan kabupaten di daerah aliran sungai. Proyek ini akan memperkuat peran lembaga-lembaga pemerintah pusat dalam mengelola limbah padat, serta membantu pemerintah daerah yang berada di sekitar aliran Sungai Citarum Jawa Barat untuk meningkatkan layanan pengelolaan limbah padat.

WASHINGTON, 5 Desember 2019 – Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia hari ini menyetujui pinjaman sebesar $100 juta kepada Indonesia untuk meningkatkan layanan pengelolaan limbah padat di beberapa kota dan kabupaten.
